Monday, April 4, 2011

Efek Domino


Dewasa ini, kondisi bumi benar-benar memprihatinkan. Penebangan liar semakin marak, tingkat polusi semakin tinggi, dan banyak lagi masalah yang menimbulkan semakin meningkatnya suhu bumi. Memang banyak program pemerintah, baik itu nasional maupun internasional yang mencoba untuk mencegah kehancuran bumi lewat berbagai aksi yang direncanakan namun tak sepenuhnya dapat terwujud karena kurangnya partisipasi semua pihak dalam pelaksanaan rencana ini. 

Satu hal yang selalu menjadi alasan mengapa semua itu bisa terjadi yaitu karena kurangnya kesadaran semua pihak dalam berpartisipasi. Memang benar adanya, andai saja setiap orang mempunyai tingkat kesadaran yang tinggi akan pentingnya peran serta tiap individu, pastilah suhu bumi saat ini tidak meningkat begitu tinggi jika dibadingkan dengan nilai perkembangan yang semestinya. Padahal, perlu diketahui kalau semua ini berdampak pada kehidupan anak-cucu setiap orang yang nantinya akan menggantikan kehidupan saat ini. 

Masih nyambung dengan obrolan mengenai anak-cucu, semua hal yang telah disinggung sebelumnya bagaikan efek domino yang terus berlanjut. Sekarang saja sudah bisa kita perhatikan dampak dari global warming tersebut terhadap anak-cucu nantinya, semakin susah untuk mendapatkan material pada pembangunan khususnya material kayu, dan hal ini juga berdampak pada semakin tingginya harga material kayu di pasaran. Selain kayu, material yang dikhawatirkan akan mengganggu keseimbangan yaitu tanah timbunan, hal ini bisa dilihat pada gunung-gunung yang kini telah habis digerus. Lantas bagaimana dengan pembangunan kedepannya? Walaupun perencanaan kota akan terus berkembang, tapi bisa dipastikan jika material alam terus-terusan digerogoti, maka semakin tidak aman bagi kita dan juga kehidupan masa depan nantinya.

Tapi dari sisi positifnya, kita sedang menyiapkan sebuah hadiah yang besar bagi anak-cucu kita nantinya. Sebuah kota yang responsive terhadap global warming, sebuah kota yang ramah terhadap lingkungan dan juga hijau. Karena saat ini, memang sedang digalakkan perencanaan kota yang tanggap terhadap lingkungan. Semua ini dapat terwujud kalau adanya dukungan dan partisipasi dari semua pihak, pastinya.

- Tulisan untuk Mata Kuliah Sustainable Architecture, Akhir maret 2011.

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...